Tips Menyusun Menu Untuk Kesehatan Jantung

  1. Kebutuhan kalori disesuaikan dengan berat badan, usia dan kegiatan sehari-hari.
  2. Bagi yang kegemukan, pemakaian minyak bisa dikurangi, misalnya untuk makanan yang seharusnya digoreng cukup ditumis.
  3. Pilihlah daging atau ayam yang tidak berlemak atau dibersihkan dulu dari lemaknya ( misalnya dengan membuang kulit ayam untuk menghilangkan lemak.
  4. Pilihlah produk-produk yang non-fat.
  5. Bagi penderita tekanan darah tinggi, kurangi penggunaan garam dari yang tercantum dalam resep makanan untuk orang normal, dan hindari makanan-makanan yang asin. Terlalu banyak garam akan meningkatkan tekanan darah anda. Hindari makanan yang diproses seperti ikan asin, courned beef, sosis dan lain-lain.
  6. Bacalah secara teliti label pada makanan dan minuman yang anda beli, untuk mendapatkan kandungan-kandungan terbaik yang terdapat didalamnya.
  7. Sebaiknya banyak makan sayuran, dihidangkan dalam keadaan mentah berupa lalapan atau salad.
  8. Pemakaian santan untuk pembuatan kue dapat dikurangi atau menggantikan santan dengan susu dicampur minyak non kolesterol. Untuk masakan, santan bisa diganti dengan kemiri.
  9. Untuk lauk-pauk utamakan tahu, tempe, ikan dan ayam. Batasi makan daging, kuning telur (putih telur bebas pemakaiannya). Hindari otak, jerihan, hati, butter dan lain-lain.
  10. Bagi penderita diabetes, perlu diperhitungkan kembali kalorinya dan pemakaian gula bisa diganti dengan gula buatan.
  11. Sebagai dessert, makananlah buah-buahan segar.
  12. Batasi meminum minuman yang mengandung alkohol, maksimal 2 gelas perhari, atau lebih baik lagi hindari minuman beralkohol.
  13. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi anda sebelum memulai program diet.
  14. Susunan menu sehari sebaiknya disesuaikan dengan pola menu sehari berikut ini


- Makan Pagi

-Jam 16.00

- Makan Malam

:

:

:

1 porsi resep makan pagi
buah atau snack
nasi, 1 porsi lauk hewani, 1 porsi lauk nabati,
1 porsi sayuran, lalapan dan dessert.

buah atau snack.

nasi, 1 porsi lauk hewani, 1 porsi lauk nabati,
1 porsi sayuran, salad, buah.


Read More......

Menurunkan Kadar Kolesterol Dalam Darah

Seperti diketahui, selain bisa dibuat oleh tubuh di dalam hati, kolesterol yang merupakan substansi lemak itu hanya ditemukan dalam bahan makanan hewani. Dua komponen penting dari kolesterol adalah LDL (low-density lipoprotein), yang disebut pula kolesterol “jahat”, dan HDL (high-density lipoprotein) yang disebut kolesterol “baik”.

Sebenarnya, kita hanya perlu sejumlah kecil kolesterol yaitu untuk membuat dan memelihara sel-sel saraf serta untuk membuat hormon. Kalau kadar kolesterol dalam pembuluh darah berlebihan, maka sebagian kolesterol itu akan mengendap. Hal ini memungkinkan terjadinya kalsifikasi atau pengapuran sehingga pembuluh darah tidak elastis lagi. Akibatnya, timbul tekanan darah tinggi.

Keadaan itu dapat membahayakan, terutama bila sampai menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Apalagi pembuluh yang pecah adalah pembuluh darah di otak yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Bila pengapuran terjadi di pembuluh darah jantung, organ vital ini akan kekurangan pasokan darah sehingga kekuatannya berkurang. Kalau aliran darah sampai tersendat, akan terjadi infark jantung yang membuat denyut jantung tidak teratur atau sama sekali tidak kuat. Akibatnya bisa fatal.

Mengontrol kolesterol bukan artinya tidak bisa makan enak, tetapi mengurangi atau menghindari makanan berlemak.

Di dalam makanan terdapat 3 macam lemak yakni:

  • Saturated (lemak jenuh)

Lemak ini terdapat di makanan seperti kuning telur, jerohan, dan otak sapi. Sebaiknya makanan seperti ini harus di hindari.

  • Monounsaturated (lemak tidak jenuh dengan rantai tunggal)

Lemak ini terdapat di makanan seperti udang dan kepiting. Makanan ini termasuk boleh di konsumsi dengan jumlah yang terbatas.

  • Poliunsaturated (lemak tak jenuh ganda)

Lemak ini terdapat di makanan seperti ikan yang berasal dari laut dalam (tenggiri dan tuna) yang mengandung minyak tak jenuh ganda serta Omega 3. Makanan seperti ini hendaknya banyak dikonsumsi, karena dapat membantu menaikkan HDL kolesterol (kolesterol baik ) dan menurunkan LDL kolesterol (kolesterol jahat).

Idealnya, konsumsi makanan kita mengandung lemak dibawah 30 %, karbohidrat 50-60% dan protein 20%. Usahakan jangan mengkonsumsi makanan berkolesterol sampai lebih dari 300 mg setiap hari.

Upaya praktis yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah ialah :

1. Membatasi makanan sumber kolesterol :

· makan daging maksimum 3-4 kali/minggu dan tiap hari tidak melebihi 100 gram

· makan kuning telur tidak lebih dari 1-5 butir seminggu

· menghindari makan otak, hati, usus, ginjal dan babat

· menghindari makan kue-kue yang dibuat dari susu, kuning telur dan mentega

2. Makan ikan dan ayam sebagai pengganti daging atau putih telur.

3. Lebih banyak makan kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe

4. Makan banyak sayur dan buah-buahan yang mengandung serat karena dapat menurunkan kadar kolesterol

5. Mengganti minyak kelapa dengan minyak jagung, minyak biji matahari, minyak kacang atau biji kapas. Membatasi konsumsi makanan yang tebuat dari kelapa, santan dan margarine serta menghindari lemak hewan seperti lemak sapi, kambing dan sebagainya.

Disamping kelima hal tersebut diatas, perlu diperhatikan pula cara mengolahnya. Cara yang dianjurkan adalah :

– dikukus (pepes, tim, dll)
- dipanggang (ayam panggang, ikan panggang, dll)
- dibakar (sate, pepes, dll)
- ditumis (oseng-oseng, dll)
- direbus (aneka soup, bakso, dll)

Makanan yang merupakan sumber kolesterol , yang harus dihindari/dibatasi (per 100 gram bahan), adalah sebagai berikut :

– otak
- kuning telur
- telur
- ginjal
- hati
- caviar
-
udang
- mentega
- keju
- lemak babi
- daging
- ayam

2000
1500
550
375
300
300
250
250
120
95
70
60

mg
mg
mg
mg
mg
mg
mg
mg
mg
mg
mg
mg

Read More......